Senin, 01 Maret 2010

subhanallah



Bismillahirrahmaanirrahiim

Allaahummahfazh waladii maa daama fii bathnii wasyfihi anta syafin laa syifaa'a illaa syifaa uka syifaa un laa yughaadiru saqama
Allaahumma shawwirhu fii bathnii shuuratan hasanatan wa tsabbit qalbaha iimaanan bika wa birasuulika
Allaahumma akhrijhu min bathnii waqta wilaadatii sahlan wa tasliiman
Allaahummaj'alhu shahiihan kaamilan wa 'aaqilan haadziqan 'aaliman 'aamilan
Allaahumma thawwil 'umrahu wa shahhih jasadahu wa hassin khuluquhu wa afshih lisaanahu wa ahsin shuuratahu liqiraa'atilhadiitsi wal qur'aani bibarakati muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallama
Walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin


Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

Ya Allah jagalah anakku selama ada di dalam kandunganku dan sembuhkanlah dia, sesungguhnya Engkau adalah dzat yang bisa menyembuhkan, tiada obat kecuali obatMu yang tidak akan membawa penyakit
Ya Allah bentuklah dia dalam kandunganku dengan bentuk yang bagus dan tetapkanlah iman hatinya padaMu dan utusanmu
Ya Allah keluarkanlah dia dari kandunganku pada waktu aku melahirkan dengan mudah dan selamat
Ya Allah jadikanlah dia orang yang sehat, sempurna, punya akal, cerdas, alim mau mengamalkan ilmunya.
Ya Allah berilah dia umur panjang, badan sehat dan budi pekerti yang baik, dan berilah lisan yang fasih serta berilah suara yang baik guna untuk membaca hadist dan Al qur'an dengan mendapat berkahnya nabi Muhammad SAW
Segala puji bagi Allah yang menguasai sekalian alam.

Read More......

"USG"

PEMERIKSAAN USG kehamilan disarankan untuk dilakukan agar perkembangan janin dapat dilihat. Dengan USG 2D, 3D, ataupun 4D, bisa dideteksi kelainan yang mungkin terjadi pada calon jabang bay

Banyak yang bisa didapat dari pemeriksaan USG (ultrasonography), misalnya menentukan usia kehamilan, melihat kondisi kehamilan, termasuk kelainan janin. Idealnya, pemeriksaan USG dilakukan tiga kali selama masa kehamilan. Begitu penuturan Dr Indra NC Anwar, SpOG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari RS Bunda Jakarta. “Selalu melakukan USG setiap kali periksa ya tidak apa-apa. Tetapi, biayanya kan jadi mahal. Kalau tidak diperlukan, lebih baik tidak usah terlalu sering USG,” ujar Manajer Klinik Fertilitas Morula ini.

Biaya semakin mahal terutama bila menggunakan model USG tiga dimensi (3D) atau yang terbaru, empat dimensi (4D). USG merupakan alat pemeriksaan dengan menggunakan gelombang suara ultra. Gelombang tersebut kemudian akan diubah menjadi gambar. Hasil pencitraan bisa dilihat melalui layar monitor.

Tiga Kali Saja
Dibandingkan USG dua dimensi (2D), tentu saja teknologi 3D dan 4D lebih maju. Melalui USG 3D, gambar janin dapat dilihat secara utuh, seolah-olah melihatnya secara langsung. Pada USG 4D, kita bahkan bisa melihat gerakan seperti gerakan jari, kepala, hingga denyut jantung janin.

Kemampuan untuk mengikuti gerakan tubuh maupun organ janin itu yang dikategorikan 4D. Sementara USG 2D hanya memperlihatkan potongan gambar janin secara horizontal maupun vertikal.

Ditegaskan Dr Indra, manfaat ketiga jenis USG itu hampir sama. Pada prinsipnya USG merupakan alat bantu diagnostik atau membantu mendiagnosis hal-hal yang terjadi pada kehamilan. Pemeriksaan USG paling penting dilakukan pertama kali saat usia kehamilan di bawah 12 minggu untuk mendeteksi ada-tidaknya kehamilan.

Kemudian pada trimester kedua, yaitu usia kehamilan sekitar 18-20 minggu, bermanfaat untuk mendeteksi kecacatan pada janin yang mungkin saja terjadi. Pada trimester akhir, saat usia kandungan 34-36 minggu, USG berguna dalam menentukan posisi janin serta letak plasenta. Dengan begitu, bisa menentukan proses persalinannya.

Penggunaan USG 2D, menurut Dr Indra, sudah cukup baik, termasuk untuk mendeteksi kelainan mayor. “Memang pada USG 3D dokter bisa lebih detail melihat kelainan pada janin yang kadang-kadang tidak terlihat di 2D,” katanya.

Ia lalu mencontohkan, janin yang terlilit tali pusar kadang tidak tampak pada USG 2D. Gambar yang dihasilkan hanya berupa potongan, jadi tidak bisa memprediksi apakah tali pusar benar-benar melilit janin atau hanya melintas pada janin.

Lebih Utuh
Kelainan bibir sumbing juga lebih mudah dilihat pada USG 3D dibandingkan pada USG 2D. Wajah janin bisa dilihat secara utuh. Bila janin mempunyai jari tangan berlebih (polidaktil) atau jari-jari tangan berlengketan satu sama lain, juga lebih mudah dideteksi dengan USG 3D. Kelainan pada jantung pun akan lebih utuh saat diobservasi. Sebab, ruang maupun sekat antarjantung bisa dilihat dengan jelas.

Sebenarnya cukup banyak kelainan janin yang dapat dideteksi dengan USG 2D. Gangguan pertumbuhan janin (intra uterine growth retardation/IUGR), anenchepaly (batok kepala yang tidak menutup rapat), spina bifida, atau usus yang berada di luar, bisa terdeteksi melalui USG 2D.

Intinya, USG 3D digunakan sebagai pendukung atau untuk memastikan kelainan yang ditemukan saat pemeriksaan dengan USG 2D. “Secara klinis, manfaat USG 3D tidak terlalu banyak. Ada pula kelainan yang tidak dapat dideteksi dengan USG 3D, misalnya kelainan tidak adanya anus pada janin,” paparnya.

Dokter-dokter di negara maju, termasuk di Jepang, menggunakan USG 3D untuk mengoperasi kelainan janin dalam kandungan. Operasi jantung janin di dalam kandungan sudah bisa dilakukan di negara maju, tetapi belum bisa dilakukan di Indonesia.

Gambar USG 4D bisa direkam, jadi orangtua bisa melihat gerakan janin secara langsung. Hal ini tentu saja menimbulkan kesan impresif bagi orangtua. Selain itu, juga dapat meningkatkan ikatan psikologis antara orangtua dan bayi.

Perlu diperhatikan, untuk menampilkan gambar 3D tergantung pada keahlian mengoperasikannya, jumlah cairan amniotik atau ketuban di sekeliling janin, juga posisi dan derajat kegemukan kehamilan. Senada dengan Dr Indra, banyak ahli yang tidak terlalu menganjurkan penggunaan USG 3D atau 4D.

Mengukur Tubuh Janin
Selain menentukan usia kehamilan, USG membantu melihat perkembangan janin, kelainan janin, plasenta (ari-ari), dan air ketuban. Biasanya kelainan janin bisa diamati saat memasuki usia kehamilan 18-20 minggu atau menjelang 5 bulan.

Secara garis besar, beberapa manfaat penting dari pemeriksaan USG adalah :

1. Melihat kantong kehamilan (gestational sac). Kantong kehamilan biasanya sudah terlihat pada usia kandungan 4 minggu. Detak jantung bisa dideteksi dengan irama ultrasound doppler pada usia 6 minggu, dan lebih jelas digambarkan pada usia 7 minggu. Normalnya, denyut jantung janin usia 6 minggu adalah 90-110 denyut per menit, dan pada usia 9 minggu sekitar 140-170 denyut per menit. Bila pada usia 5-8 minggu terjadi perlambatan denyut jantung (kurang dari 90 denyut per menit) atau istilahnya bradycardia, bisa dikaitkan dengan risiko tinggi terjadinya keguguran.

2. Letak kehamilan. USG membantu mendeteksi letak kehamilan. Bisa saja terjadi kehamilan di luar kandungan.

3.
Keadaan kehamilan. Apakah kehamilan normal atau abnormal? Lewat USG bisa dideteksi adanya kehamilan molar (hamil anggur) atau hamil kosong (blighted ovum). Blighted ovum adalah kondisi hamil, tetapi bakal janin tidak tumbuh.

4. Mengukur tubuh janin untuk menunjukkan usia kehamilan. Ada beberapa jenis pengukuran yang bisa dilakukan melalui USG.

*
The crown rump length (CRL), yaitu pengukuran panjang embrio dari kepala hingga bokong. Pengukuran pada usia kehamilan 7-13 minggu cukup memberikan penilaian yang akurat.
*

Bipariental diameter (BPD) adalah pengukuran lingkar kepala. BPD bisa diukur pada usia kehamilan di atas 12 minggu. Saat usia 13 minggu, lingkar kepala janin sekitar 2,4 cm, lalu meningkat hingga sekitar 9,5 cm.
*

Femur length (FL) atau pengukuran panjang paha. Menurut Dr Joseph SK Woo, MBBS, FRCOG (Eng), FHKAM (O&G), dari situs obgyn.net, panjang paha janin meningkat dari 1,5 cm pada usia 14 minggu menjadi 7,8 cm di akhir kehamilan.
*

Abdominal circumference (AC) merupakan pengukuran lingkar perut, yang berguna untuk memonitor pertumbuhan janin.

5. Membantu mendiagnosis bila terjadi intrauterine growth retardation (IUGR) atau hambatan pertumbuhan janin.

6. Lokasi plasenta. USG sangat diperlukan untuk menentukan lokasi plasenta, juga mendiagnosis adanya plasenta previa dan ketidaknormalan plasenta lain, misalnya pada kondisi diabetes. IUGR yang parah juga bisa dinilai.

7. Pada kehamilan kembar, USG berperan dalam menentukan jumlah janin, anomaly fetal, maupun timbulnya plasenta previa.

8. Hidramnios (cairan ketuban berlebihan) dan oligohidramnios (cairan ketuban terlalu sedikit). Cairan amniotik yang berlebihan atau kurang bisa terlihat jelas melalui USG. Kedua kondisi ini bisa membawa efek merugikan pada janin.

9. Memastikan missed abortion atau kematian hasil konsepsi dalam rahim.

10. Diagnosis malaformasi janin. Banyak ketidaknormalan janin secara struktural dapat didiagnosis dengan USG. Umumnya dilakukan sebelum usia kehamilan 20 minggu. Contohnya, hidrocefalus, anencephaly, spina bifida, dan lain-lain. Dengan teknologi 3D, kondisi seperti bibir sumbing dan ketidaknormalan jantung bawaan lebih bisa didiagnosis pada usia kehamilan dini.



Read More......

"3wulan I"

Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida atau gravida 1. Seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0.

Dalam banyak masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa risiko tertinggi keguguran (kematian alami embrio atau janin), sedangkan pada masa triwulan ke-2 perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. Triwulan ke-3 menandakan awal 'viabilitas', yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan.

Karena kemungkinan viabilitas janin yang telah berkembang, definisi budaya dan legal dari hidup seringkali menganggap janin dalam triwulan ke-3 adalah sebuah pribadi. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida atau gravida 1: seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0.

Dalam banyak masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa risiko tertinggi keguguran (kematian alami embrio atau janin), sedangkan pada masa triwulan ke-2 perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. Triwulan ke-3 menandakan awal 'viabilitas', yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan.

Karena kemungkinan viabilitas janin yang telah berkembang, definisi budaya dan legal dari hidup seringkali menganggap janin dalam triwulan ke-3 adalah sebuah pribadi hidup yang baru.
[sunting] Masa Kehamilan
[sunting] Triwulan I

Minggu Ke-1

* Calon Ibu

Idealnya calon ibu berada dalam kondisi sehat optimal. Kebiasaan seperti merokok, minum beralkohol dan obat-obatan yang tidak perlu sudah seharusnya dihentikan pada masa ini. Suhu tubuh basal akan sedikit meningkat pada masa ovulasi dan berkisar antara 36,6 C dan berangsur - angsur akan meningkat. Konsultasi genetik bisa dilakukan dengan dokter kandungan untuk mengetahui apakah adanya riwayat penyakit menurun dalam keluarga seperti hemofili, fibrosis kistik atau berbeda tipe golongan darah Rhesus.

Minggu Ke-2

* Calon Ibu

Masa fertilisasi atau pembuahan dimana berjuta-juta sperma pasangan akan masuk ke vagina dan mencapai tuba falopi. Beberapa ratus sperma akan menuju sel telur sambil mengeluarkan enzim yang membuat salah satu sperma berhasil menembus lapisan pelindung sel telur yang matang. Pada saat ini terjadi perubahan kimiawi yang mencegah sperma lain memasuki sel telur. Tubuh sperma yang berhasil masuk sel telur akan terurai dan inti sel yang membawa kode genetik akan menyatu dengan kode genetik sel telur yang telah dibuahi.

* Janin Bayi

Jenis kelamin bayi pada masa ini ditentukan oleh 46 kromosom yang menyusun karakteristik genetik-nya. Sel sperma dan sel telur membawa kode genetiknya masing-masing. Sel telur hanya memiliki kromosom X, namun sel sperma membawa kromosom X atau Y. Bila sperma yang membuahi sel telur membawa kromosom X maka akan membentuk seorang bayi perempuan. Lain halnya bila yang membuahi sel telur adalah sel sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi laki-laki-lah yang akan terbentuk. Pada hal ini, calon ayah-lah yang sebenarnya menentukan jenis kelamin bayi.

Sel telur yang telah dibuahi akan mebelah dua menjadi 2 sel, kemudian 4 sel dan kemudian terus membelah sambil bergerak meninggalkan tuba falopi menuju rahim. Saat ini, dengan perkiraan kasar terdapat 30 sel hasil pembelahan. Kumpulan sel tersebut dinamakan morula, dari bahasa Latin yang berarti anggur.

Minggu Ke-3

* Calon Ibu

Kira-kira 7 hari setelah fertilisasi, morula akan tertanam di lapisan dalam rahim (endometrium). Secara formal hal ini dapat dikatakan sebagai suatu kehamilan. Kelompok sel tersebut akan semakin matang dan menjadi blastokista, substansi yang akan men-stimulasi terjadinya perubahan dalam tubuh calon ibu termasuk terhentinya siklus menstruasi.

* Janin Bayi

Selama minggu-minggu awal kehamilan, bayi akan berkembang pesat. Setiap hari pasti akan terjadi perubahan besar. Hanya dalam waktu 7 hari, sebuah sel akan menjadi suatu kelompok berisi ratusan sel. Walau secara kasat mata bahkan dengan bantuan mikroskop tetap sulit dilihat, sel-sel ini telah mengatur dirinya sendiri dengan benar. Sebagian membentuk embrio, sedangkan yang lain menjadi struktur penyokong yang memberi nutrisi kepada embrio. Bagaimana hal ini terjadi masih menjadi misteri bagi para ahli.

Minggu Ke-4

* Calon Ibu

Meskipun kehamilan bisa diketahui sendiri, namun tes darah yang mampu membuktikan kehamilan secara akurat, terutama pada minggu-minggu ini. Hal ini disebabkan adanya blastokista yang akan mengeluarkan sejumlah hormon kehamilan (Human Chorionic Gonadotrophin / hCG). Hormon ini dapat terdeteksi dalam darah. Urin juga dapat digunakan untuk men-tes hormon ini, namun hasilnya tidak seakurat tes darah.

* Janin Bayi

Pada minggu ini blastokista yang tadinya berbentuk seperti bola mulai berubah menjadi sebuah embrio. Embrio ini dibedakan menjadi 3 jenis lapisan yang nantinya membentuk 3 jenis jaringan, yaitu:

1. Endoderm: lapisan terdalam yang akan membentuk paru-paru, hati, sistem pencernaan dan pankreas
2. Mesoderm: lapisan tengah yang akan membentuk tulang, otot, ginjal, pembuluh darah dan jantung
3. Ektoderm: lapisan terluar yang akan membentuk kulit, rambut, lensa mata, email gigi dan sistem saraf

Keseluruhan sel dalam setiap jaringan akan bergerak mengelilingi untuk menuju tempat masing-masing dan bentuk bakal kepala embrio akan meruncing seperti tetesan air mata.

Minggu Ke-5

* Calon Ibu

Tanda utama kehamilan adalah tidak menstruasi sekitar 2-3 minggu setelah konsepsi. Namun ketiadaan menstruasi (amenore) ini bisa juga disebabkan oleh hal-hal lain. Untuk memastikan perlu dilakukan tes urin sehingga dokter dapat menaksir perkiraan hari persalinan dihitung semenjak hari pertama siklus menstruasi terakhir.

Kehamilan biasanya terbagi dalam periode, yang dikenal sebagai triwulan, yaitu:

1. Triwulan I : berlangsung hingga minggu kehamilan ke-13. Pada masa ini terjadi perkembangan janin yang cepat. Pada masa ini risiko keguguran juga termasuk tinggi.
2. Triwulan II : berlangsung dari minggu ke-14 hingga minggu kehamilan ke-27
3. Triwulan II : berlangsung dari minggu ke-28 hingga masa kelahiran

* Janin Bayi

Pada saat ini janin dalam rahim sang ibu telah memiliki bentuk yang lebih jelas. Janin telah memiliki bagian atas bawah, kanan kiri, serta depan belakang. Di daerah punggung terdapat suatu celah melengkung yang akan membentuk struktur seperti tabung silinder yang disebut neural tube (tabung saraf). Dalam perkembangannya, pada tabung ini akan terbentuk sumsum tulang belakang dan otak. Bagian atas dari tabung tersebut akan meluas dan mendatar untuk mebentuk otak depan. Selain itu di bagian pusat janin akan terbentuk suatu tonjolan yang merupakan bakal jantung. Tonjolan tersebut akan dialiri oleh pembulu darah rudimenter (pembuluh darah yang belum sempurna).

Minggu Ke-6

* Calon Ibu

Pada saat ini banyak wanita yang menghubungkan kehamilan dengan timbulnya keluhan, khususnya nausea (pusing dan mual). Biasanya para ibu saat ini merasa lebih mudah tersinggung dan lelah daripada sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya peningkatan hormon progesteron. Biasanya isitrahat yang cukup akan membantu proses relaksasi dalam neghadapi hal-hal tersebut.

* Janin Bayi

Tabung saraf di sepanjang tulang belakang telah menutup. Di salah satu ujungnya telah terbentuk bakal otak yang akan mengisi tulang tengkorak. Sementara itu terdapat 2 buah piringan pigmen kecil yang membentuk struktur seperti mangkuk di kedua sisi kepalanya. Bagian ini disebut vesikel optikus yang merupakan bakal mata.

Walaupun jantung bayi pada awalnya hanya berupa tabung kecil, namun pada tahap ini bakal jantung telah berdenyut dan tidak akan pernah berhenti hingga akhir hidup. Bakal kaki dan tangan juga mulai terlihat, demikian pula tulang ekor akan makin terlihat jelas di tahap ini.

Minggu Ke-7

* Calon Ibu

Lima minggu setelah konsepsi, dinding rahim melunak sehingga mempermudah penanaman blastosit. Pada saat ini serviks (mulu tahim mulai melunak. Perubahan yang terjadi di organ dalam lain adalah penebalan lendir serviksyang akan menggumpal membentuk sumbat (plug) dalam saluran mulut rahim. Nantinya lendir ini akan dikeluarkan sesaat sebelum proses persalinan, yaitu saat serviks mulai membuka (hal ini disebut show).

* Janin Bayi

Di minggu ini terjadi perubahan pada tubuh, wajah, dan kaki bayi. Saluran pencernaan janin mulai terbentuk dan usus depan telah terlihat. Bentuk tulang ekor juga jelas terlihat namun akan menghilang di minggu ke-10 atau 11. Paru-paru juga mulai berkembang sementara itu tali pusat akan berkembang setelah plasenta dewasa. Selain itu telah terbentuk pula bakal wajah, sedikit pigmentasi pada iris mata dan lubang pada mulutnya. Seminggu setelah pembentukan bakal kaki, maka bakal lengan justru telah dapat dibedakan menjadi segmen tangan dan bahu.

Minggu Ke-8

* Calon Ibu

Walauoun rahim mulai membesar, perubahan ini biasanya belum terlihat dari luar. Yang lebih dahulu mendeteksi perubahan ini secara umum adalah dokter. Dokter akan meraba pembesaran saat melakukan pemerikasaan panggul. Biasanya ukuran baju sang ibu mulai membesar karena pinggang terasa mulai adanya pengetatan akibat membesarnya janin yang tumbuh.

* Janin Bayi

Pada ujung-ujung tubuh yang sedang berkembang, mulai terbentuk bakal jari tangan dan kaki, sedangkan bakal lengan akan sedikit fleksi (membengkok) pada bagian pergelangan dan siku. Pada bagian sisi lehernya nampak bakal telinga luar yang mulai tumbuh, begitu pula halnya bakal bibir atas dan ujung hidung pada wajahnya. Bakal mata janin masih saling berjauhan satu sama lain, namun bakal kelopak mata mulai terbentuk mengitarinya. Dalam tubuh janin, usus halus tampak panjang sekali sehingga rongga perut tidak mampu menampung. Beberapa akan menonjol ke tali pusat janin yang disebut hernia (penonjolan) fisiologik.

Minggu Ke-9

* Calon Ibu

Pada saat in hormon kehamilan hCG sedang berada di posisi puncak sehingga sang ibu akan mengalami beberapa perubahan. Kulit wajah sang ibu akan terasa lebih halus dan kencang walau mungkin akan sedikit berjerawat pula. Rambut sang ibu akan terasa lebih kering dan payudara terlihat sedikit mengencang, terkadang padat, atau sedikit nyeri bila ditekan. Pada saat ini pula cairan keluar dari vagina dalam jumlah bervariasi.

* Janin Bayi

Punggung bayi saat ini akan sedikit menegak dan tulang ekornya akan sedikit memendek. Proporsi kepala masih lebih besar dari anggota tubuh lainnya dan bagian kepala masih menekuk ke arah dada. Kedua mata bayi telah berkembang dengan baik namun masih ditutupi oleh membran kelopak. Selain itu bayi sudah dapat melakukan gerakan-gerakan kecil setelah otot-ototnya mulai berkembang dan perubahan ini dapat dilihat melalui USG. Anggota badan lainnya juga muali berkembang, seperti perkembangan lengan dan jari tangan lebih cepat daripada tungkai dan jari kaki. Pada tahap ini, telapak tangan janin telah memiliki batas jari tangan yang jelas. Kelima jari tangan tampak terpisah satu sama lain.

Read More......